Macam media tanam yang baik untuk persemaian Hidroponik;
Pemilihan media tanam dalam sistem hidroponik harus memenuhi persyaratan untuk ketersediaan air dan udara bagi pertumbuhan tanaman. Media tanam yang ideal untuk hidroponik antara lain dapat menopang pertumbuhan tanaman, memiliki pori untuk aerasi, tidak menyumbat instalasi hidroponik, dan tidak mempengaruhi larutan nutrisi. Media tidak berfungsi menyediakan nutrisi dan harus bersifat lembam
Media Kapas
![]() |
Media Semai Menggunakan Kapas |
Kapas merupakan media tanam yang sangat baik sebagai langkah awal dalam penyemaian benih sebelum benih ditanam pada media tanam lain (Gambar 19). Penyemaian perlu dilakukan untuk tanaman yang memiliki benih kecil dan/atau memiliki masa tanam menengah hingga panjang. Kapas memilik daya serap terhadap air sangat tinggi sehingga pemberian nutrisi untuk tanaman hidroponik sangat bagus. Disamping itu, media semai kapas lebih dikenal dan mudah didapatkan.
Media Gabus / Styrofoam
![]() |
Media Tanam Menggunakan Styrofoam |
Gabus adalah jenis bahan anorganik yang dibuat dari campuran kopolimer styren yang dapat digunakan sebagai alternatif media tanam yang disebut “Styrofoam” (Gambar 20). Pada awalnya media tanam ini hanya digunakan sebagai aklimatisasi bagian tanaman sebelum ditanam di lahan luas. Saat ini di beberapa nursery menggunakan gabus sebagai salah satu campuran untuk meningkatkan porositas pada media tanam.
Media Rockwool
![]() |
Media Semai Menggunakan Rockwool |
Rockwool merupakan salah satu mineral fiber atau mineral wool yang sering digunakan sebagai media tanam hidroponik. Rockwool berasal dari batu (umumnya batu kapur, basalt atau batu bara), kaca, atau keramik yang dilelehkan dengan suhu tinggi kemudian ‘dipintal’ membentuk serat-serat mirip seperti membuat gula kapas arum manis. Setelah serat dingin, mineral wool ini dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Selain sebagai media tanam, rockwool juga umum digunakan sebagai bahan insulasi termal (isolasi panas atau penghambat panas), semprotan kebakaran (penyerap api/ fireproofing) dan penyerap atau peredam suara (soundproofing).Rockwool pertama kali dibuat pada tahun 1840 di Wales oleh Edward Parry. Pada umumnya rockwool dijual dalam bentuk lempengan atau block dengan ukuran yang sangat besar. Kegunaaan media tanam dengan menggunakan rock wool adalah dapat digunakan sebagai media semai dan media tanam.
Sebagai media tanam, rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara (oksigen untuk aerasi) dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada metode hidroponik. Struktur serat alami yang dimiliki rockwool juga sangat baik untuk menopang batang dan akar tanaman sehingga dapat tegak dengan stabil.Kemampuan rockwool tersebut membuat bahan ini cocok digunakan sebagai media tanaman sejak tahap persemaian hingga proses produksi/panen.
![]() |
Rockwool sebagai media tanam |
Media tanam rockwool mempunyai kelebihan antara lain:
- Ramah lingkungan.
- Tidak mengandung patogen.
- Mampu menampung air 14 kali kapasitas tampung tanah.
- Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan.
- Dapat mengoptimalkan peran pupuk.
Kekurangan dari rockwool antara lain:
- Memiliki massa jenis yang ringan.
- Adanya angin dapat menerbangkan rockwool.
- Rockwool memiliki pH yang cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman sehingga memerlukan perlakuan khusus sebelum rockwool djadikan sebagai media tanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar